Selasa, 22 September 2009

My Service Learning #4 : Analisis Masalah

Sedikit report dari perkembangan service learning kelompok kami adalah kami telah menyelesaikan pembuatan DFD dan ERD untuk sistem yang baru yang akan digunakan untuk mengganti sistem lama yang sudah berjalan di SMKN 11 Surabaya. Mungkin sebelum kita membahas lebih jauh, ada baiknya jika kita mengetahui analisis masalah menurut kelompok kami:
  • Jika ada buku baru tetapi data buku tersebut sudah ada (dalam artian ada copy buku yang baru), maka sistem tidak bisa menambahkan copy buku baru ini karena sistem menggunakan program Microsoft Access sederhana dan buku hanya disimpan dalam satu tabel. Sebagai akibatnya, jika ada buku baru yang merupakan copy dari buku lama masuk, maka sistem akan menganggap bahwa buku tersebut adalah buku baru dengan menambahkan nomor induk buku yang baru. Permasalahan ini sangat penting untuk segera diselesaikan karena perpustakaan ini tidak seperti perpustakaan umumnya yang hanya mempunyai satu copy buku saja, tetapi sebagian besar buku-buku yang ada di sini berasal dari pemerintah (dalam artian buku paket yang menunjang proses pembelajaran) yang tentunya akan sangat banyak copy buku terhadap satu judul.

  • Sudah ada software untuk menampilkan data pinjaman tetapi hal ini masih sulit dilakukan karena tidak bisa menampilkan data buku yang dipinjam oleh anggota tertentu sehingga agak sulit untuk melihat buku mana yang dikembalikan. Mungkin sejauh ini belum jadi masalah jika peminjam hanya sedikit, tetapi jika ada suatu waktu di mana jumlah buku pinjaman sangat banyak, maka penjaga perpustakaan akan kesulitan mencari buku mana dalam daftar pinjaman yang akan dikembalikan.

  • Belum adanya sistem katalog baik secara digital ataupun manual. Padahal katalog mempunyai peranan yang sangat penting dalam sistem perpustakaan.

  • Belum ada sistem untuk pemesanan buku sehingga anggota yang ingin meminjam buku yang sedang dipinjam oleh anggota lain harus sering-sering ke perpustakaan untuk mengecek keberadaan buku tersebut.

  • Dalam proses pembuatan laporan, penjaga perpustakaan masih melakukannya dengan cara manual. Dengan melihat data-data yang ada dalam database perpustakaan. Cara ini tentunya akan menghabiskan banyak waktu penjaga perpustakaan mengingat penjaga yang ada di perpustakaan ini hanya satu orang saja. Akan lebih efektif jika keberadaannya digunakan untuk mengatur bagian pemrosesan dan juga sirkulasi sedangkan laporannya akan dikerjakan secara otomatis.

Informasi dan diskusi lebih lanjut dapat Anda raih dengan mengunjungi http://lentera.petra.ac.id dan juga di forum http://www.hima-gospel.forumotion.net.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar