Kamis, 03 September 2009

Google's Plan for World's Biggest Online Library

Tampaknya kemajuan teknologi semakin nyata adanya dan mulai merambah juga perpustakaan. Goggle sudah merancangkan hal ini dengan menghabiskan dana sebesar 125 juta US Dollars. Google berencana untuk membuat perpustakaan online, jutaan buku dari seluruh dunia akan discan dan dapat dicari melalui search engineenya sehingga informasi yang terdapat dalam sebuah buku akan terbuka untuk umum.

Tetapi tentu saja hal ini mengalami banyak kendala. Pikiran yang bagus tetapi akan sangat tidak disetujui oleh para publisher buku karena tentu saja hal ini akan benar-benar mematikan usaha mereka dan menuntut mereka untuk menjalankan suatu sistem yang benar-benar baru. Salah satu yang menentang dengan keras adalah Amazone. Tentu saja jika Google benar-benar menjalankan niatnya ini, perusahaan yang paling besar kerugiannya mungkin adalah Amazone, karena sudah tidak akan ada lagi buku-buku yang bisa diperjual belikan karena semuanya bisa diakses melalui Google. Amazone menyatakan bahwa apa yang diperbuat oleh Google ini adalah berbahaya dan harus segera dicegah sekarang. Karena memang hal yang akan dilakukan oleh Google ini juga akan bertentangan dengan masalah hak cipta yang ada.

Saat ini memang hal ini masih dalam tahap proses yang sangat panjang. Usaha Google untuk mendapatkan hak scan buku tampaknya masih panjang walaupun ada pihak-pihak publisher dan asosiasi-asosiasi penulis lainnya yang mendukung gerakan Google ini karena dipandang baik untuk bisa share informasi. Kabarnya juga dalam minggu ini, Yahoo dan Microsoft akan menggugat juga apa yang dilakukan oleh Google ini.

Sesuatu yang menarik untuk kita bahas lebih dalam sebenarnya. Apa yang akan terjadi jika Google benar-benar menjalankan niatnya ini. Ini bisa jadi bahan diskusi yang menarik di kelas kita. Diskusi lebih lanjut dapat kita lakukan di http://lentera.petra.ac.id dan juga di forum http://www.hima-gospel.forumotion.net.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar