Kamis, 27 Agustus 2009

New Era of Responsibility

Mengutip kata-kata yang pernah diucapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama:

What is required of us now is a new era of responsibility — a recognition, on the part of every American, that we have duties to ourselves, our nation, and the world, duties that we do not grudgingly accept but rather seize gladly, i rm in the knowledge that there is nothing so satisfying to the spirit, so dei ning of our character, than giving our all to a difi cult task. This is the price and the promise of citizenship.

Tentu sekarang kita tidak asing lagi dengan yang namanya individualis. Sejak awal kita masuk di perkuliahan, terutama di Universitas Kristen Petra, kita telah belajar tentang etika. Salah satu hal yang dapat kita amati adalah perilaku individualis yang terus meningkat keberadaannya dalam masyarakat kita. Mungkin ini juga yang menjadi latar belakang tugas etika yang dibebankan kepada kita untuk bisa dekat dengan masyarakat. Kita diberi tugas selama satu semester untuk berinteraksi dengan orang-orang yang tidak kita kenal di sekeliling kita. Bukan hanya sekedar tahu apa saja tentang kehidupannya, tetapi kita diharapkan untuk bisa menjadi "teman" dalam kehidupannya.

Lalu mengapa saya tertarik akan hal ini? Saya rasa hal ini dapat kita kaitkan dengan service learning yang akan kita lakukan. Baik kita dalam mata kuliah Sistem Informasi Perpustakaan, Komunikasi Interpersonal, atau mungkin mata kuliah lainnya di mana kita punya kerinduan untuk menerapkan ilmu yang kita miliki terhadap masyarakat sekitar kita. Saya rasa ini adalah langkah awal yang baik untuk kita bisa menjalin hubungan yang lebih dalam terhadap sekeliling kita.

Saya rasa kata-kata yang diucapkan oleh presiden Barrack Obama di atas tidak hanya berlaku bagi masyarakat Amerika. Sudah saatnya kita sebagai masyarakat Indonesia sadar kalau selama ini kita cenderung memikirkan diri kita atau kelompok kita sendiri. Kita lupa bahwa di luar sana ada orang-orang yang membutuhkan pertolongan kita. Kita lupa bahwa masih banyak aspek yang harus dikembangkan untuk membuat kemajuan dalam negara kita ini. Kalau bukan dimulai dari kita, siapa lagi yang akan memulainya?

Sudah saatnya kita keluar dari tempat ini. Sebagai evangelical university, penerapan service learning menurut saya sangat sesuai. Dengan service learning kita bisa melayani dan memberitakan Injil melalui perbuatan kita di luar sana.

Informasi lebih lanjut mengenai service learning dapat Anda lihat di http://lentera.petra.ac.id dan juga di forum http://www.hima-gospel.forumotion.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar