Minggu, 30 Agustus 2009

Informatika 2009 #4 : Koq Ga Boleh Bawa Buku?


Satu lagi anggota HIMA GOSPEL yang turut berpartisipasi dalam wawancara (malah mengajukan diri, inilah contoh orang yang proaktif). Ia bernama Ferdi Atmajaya Wongsusilo (26409082).

Mungkin sekian saja perkenalannya. Wawancara dibuka langsung dengan pertanyaan dari 1 hingga 10 kamu memberikan nilai berapa pada Perpustakaan Universitas Kristen Petra. Ferdi dengan cepat menjawab 8. Tampaknya dia sudah siap utuk menjawab pertanyaan ini. Penilaiannya yang sangat tinggi terhadap perpustakaan ini dikarenakan di perpustakaan kita terdapat banyak buku yang berguna, suasananya yang dingin, dan tempatnya enak buat santai.

Pengalaman Ferdi bersama perpustakaan cukup banyak juga. Dia menggunakan perpustakaan untuk mengisi waktu luangnya dengan baca buku, terutama juga buku-buku yang berhubungan dengan digital imaging. Tetapi masih sangat disayangkan, Ferdi tidak pernah menggunakan fasilitas teknologi yang ada. Jadi dia mencari buku biasanya secara manual.

Saran Ferdi untuk pengembangan perpustakaan kita ke depannya adalah bentuk atau interior perpustakaan dibuat untuk lebih menarik. Dia menganalisa sepertinya perpustakaan kita ini sepi pengunjung karena salah satunya mungkin desainnya yang kurang menarik. Kemudian dia juga mengomentari masalah masuk perpustakaan tidak boleh bawa buku. Padahal lebih asyik baca buku di perpustakaan karena suasananya lebih mendukung ketimbang di ruang baca bebas.

Dan pesan terakhir dari sponsor, Ferdi merupakan salah satu member dari HIMA GOSPEL, mari kita akrabkan diri kita dalam forum http://www.hima-gospel.forumotion.net. Sampai jumpa di sana.

4 komentar:

  1. Ya, perpustakaan kita memang sangat bagus menurutku. Aku juga punya pengalaman ketika aku tertangkap basah membawa binder. Aku pikir boleh, ternyata di pintu keluar dimarahi klo ndak boleh bawa buku ke dalam perpustakaan.
    Aku menyesal mengapa hanya sebuah binder tidak boleh dibawa masuk.??

    BalasHapus
  2. Ho3, tampaknya ini adalah topik yang menarik untuk digali lebih dalam bersama dengan petugas perpustakaan. Mungkin yang berikutnya, wawancara bisa dilakukan bukan saja dengan mahasiswa tetapi juga dengan pihak perpustakaan sehingga bisa dapat titik temunya ini.

    BalasHapus
  3. Bnr sekali itu ko. .
    Hal yg sederhana, tp mungkin menjadi kendala yg cukup menganggu bagi para mahasiswa khususnya sebagai pengguna perpustakaan tsb. . .
    Apalagi tanggapan orang2 luar yg misalnya dtg berkunjung k perpustakaan kita utk mencari bhn TA mrk, sedangkan mrk tdk blh membawa buku ato binder. . .Mereka mungkin berpikir, ni perpus keren bngt, lengkap, tp kok peraturannya agak aneh, dan mungkin dpt menjadi slh satu penyebab org mls k perpus soale hrs pindah k ruang baca bebas...

    BalasHapus
  4. ho3, berarti sistem sekuritinya mesti diubah ini ya biar bisa bawa binder masuk... susah juga ini, berarti mengubah sistem ini... wkwkwkwkwk

    BalasHapus