Everybody can be great, because everybody can servePertama kali saya mendapatkan tentang hal ini juga saya tidak mengerti mengapa kita harus melayani orang lain jika kita ingin menjadi pemimpin yang besar. Bukankah dengan melayani berarti kita adalah orang yang kecil, karena seorang pelayan tentu tidak lebih besar daripada orang yang dilayaninya.
Tetapi sebenarnya justru di sinilah letak kehebatan orang yang mau melayani. Dibutuhkan pengorbanan harga diri jika kita ingin melayani orang lain, apalagi jika kita merasa diri kita lebih mampu daripada orang yang kita layani. Mengorbankan harga diri dan bersikap rendah hati bukanlah sesuatu yang dapat dikerjakan semua orang. Hanya orang besar saja yang mampu melakukannya. Ingat akan padi semakin berisi semakin merunduk, ketika kita sudah merasa diri kita hebat, hendaknya kita semakin merunduk karena inilah contoh orang yang besar.
Pula mengapa kita harus melayani orang lain? Jika kita terus mengisi hidup kita dengan pengetahuan dan sebagainya, kita sebagai manusia punya batas. Ada saatnya apa yang kita isikan dalam hidup kita tidak dapat kita terima lagi. Ibarat gelas yang terus diisi air hingga penuh dan tumpah. Bagaimana agar air dalam gelas ini tidak tumpah? Salah satu caranya adalah dengan memberikan air dalam gelas kita ke gelas yang lain sehingga kita bisa ditambah lebih banyak lagi.
Dan menurut saya yang terakhir, keteladanan Kristus mengatakan bahwa kita harus melayani orang lain jika kita ingin besar. Dan saya rasa menjadi orang besar adalah dambaan kita semua. Jadi kita harus melayani dan salah satunya adalah melalui kesempatan service learning dalam mata kuliah Sistem Informasi Perpustakaan maupun Komunikasi Interpersonal ini.
Ada banyak alasan mengapa service learning dan melayani itu perlu. Mungkin ini adalah suatu topik yang cukup baik untuk kita bahas lebih lanjut dalam forum di http://lentera.petra.ac.id dan juga di forum http://www.hima-gospel.forumotion.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar